SMK Negeri 4 Kota
kedatangan salah seorang Alumni— yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan
penangkap ikan yang ada di Jepang. Kehadiran alumni ini, sekaligus menjadi guru
tamu pada siswa kompetensi keahlian NKPI
dan kegiatan tersebut berlangsung pada Senin, 31 Mei 2021, dari pukul 09.00
sampai dengan pukul 11. 50 Wita, yang bertempat aula Bengkel Nautika Kapal
Penangkap Ikan (NKPI) yang hadiri oleh siswa kelas X da XI dan guru – guru
produktif NKPI.
Kepala Sekolah Drs. Faturrahman, M.Ak, saat memberikan sambutan mengatakan,” saya seperti bemimpi, pada hari ini sekolah kita, kedatangan salah satu alumni SMK Negeri Kota Bima yang saat ini datang cuti dan menyempatkan diri untuk hadir di sekolah dalam rangka ingin memberikan motivasi kepada adik-adiknya sekaligus menceritakan pengalaman kerjanya selama 12 tahun berkerja di Jepang, sungguh ini merupakan kejutan yang istimewa buat SMK Negeri 4 Kota Bima,” ungkapnya dengan penuh bangga.
Lebih lanjut dikatakannya,” kehadiran alumni di sekolah saat ini adalah cambuk motivasi bagi siswa yang memiliki keinginan kuat untuk mengikuti jejak kakak kalian yang sudah lebih dulu sukses. Ini adalah contoh kesuksesan yang nyata dan ingat, kesuksesan itu, tidak hadir dengan tiba-tiba – tapi membutuhkan sebuah proses serta memiki tekad dan mental yang kuat dan kakak kalian yang ada di depan ini, adalah salah satu buktinya,” ujarnya penuh keyakinan di depan siswa.
Harapan saya kepada
kalian,” mohon agar memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dengan belajar
sungguh-sungguh dan bagi yang biasa menghabiskan waktu hanya untuk bermain game
yang tidak ada manfaatnya, berhentilah dan di depan kalian “Tri Sulfan” kakak
kalian akan menceritakan pengalamannya selama bekerja di perusahaan Jepang dan
mohon untuk menyimak dengan seksama sebagai sumber inspirasi dan motivasi diri
kalian, dan semoga akan memberikan keterbukaan pikiran bagi kalian ke
depannya,” harap kepala sekolah kepada siswa, mengakhiri sambutannya dan
sekalian mohon pamit pagi ini tidak bisa menemani karena ada rapat koordinasi
di Kantor Cabang Dinas Dikbud Bima.
Sepeninggal kepala sekolah, acara tetap berlangsung secara khidmad – mewakili guru-guru produktif NKPI, Ketua Kompetensi Keahlian NKPI, Yusran, S.Pi dalam pengantarnya mengatakan,” kami merasa bangga atas kehadiran Tri Sulfan ke sekolah untuk memberikan semangat kepada adik-adiknya, oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih atas kehadirannya sebagai upaya mentrasformasikan pengalamannya selama bekerja di Jepang dan saya meminta kepada siswa agar mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan ini adalah moment yang luar biasa untuk kalian, karena kakak kalian sebentar lagi akan kembali ke Jepang melanjutkan kontrak kerjanya,” ungkapnya dengan tegas.
Dalam kesempatan yang diberikan, Tri Sulfan memulai menceritakan bagaimana proses saat direkrut untuk menjadi pekerja di perusahaan penangkapan ikan di jepang. Sebagai seorang alumni katanya, ikatan antara sekolah dan guru-guru tetap melekat sampai sekarang, bisa dibayangkan adik-adik, kalau seandaikanya saya tidak menjunjungi tinggi rasa hormatnya kepada guru-guru, tidak akan pernah menginjak tanah sakura (jepang), berkat bimbingan dan jasa para guru-guru saya bisa suskes sampai saat ini,” ungkapnya dengan tulus di depan guru dan siswa.
“Dulu, saya menamatkan
sekolah di SMK Negeri 4 Kota Bima pada tahun 2009, artinya saya dan teman-teman
seangkatan yang lain, masih meminjam pakai gedung SMP 10, di sini belum ada
gedung sama sekali, dan kalian patut bersyukur SMK Negeri 4 Kota Bima sekarang
sudah memiliki gedung sendiri dan sarana praktek yang lengkap, dan kalian harus
bangga dengan adanya fasilitas ini, sebagai penunjang kalian untuk meningkatkan
kompetensi. Kalau saya dan teman-teman dulu sangat terbatas sekali, dan sekolahnya
saja pada siang hari – menunggu siswa SMP pulang. Saya masih ingat dulu saat tim
dari perusahaan penangkap ikan yang berdomisili tangerang, hadir di sekolah dalam
rangka merekrut siswa-siswa NKPI untuk menjadi tenaga kerja kapal penangkap
ikan yang beroperasi di jepang. Untuk angkatan
saya dulu, bukan saya sendiri, ada lima orang dengan saya, namun karena sesuatu
dan lain hal empat orang teman saya tidak melanjutkan lagi hanya sampai test
yang ada di sekolah, saat itu ada turun langsung orang jepang (perwakilan
perusahaan) yang datang langsung melihat secara langsung tahapan tes fisik
seperti: kemampuan angkat barbelnya, set up, pus up dan olahraga pendukung yang
lainnya. Alhamdulilah, saya sendiri yang sampai pada test selanjutnya yang
berlokasi di tangerang, dan saat itu saya langsung di karangtina bersama dengan
teman-teman SMK yang lain yang ada seluruh Indonesia. Dan adik-adik perlu tahu,
saat kami dulu di karantina kami sudah dijamin oleh perusahaan bahkan kami
sudah dihitung gajinya. Dan ingat adik-adik sekalian, kesuksesan yang saya raih
ini bukan dorongan orang lain, tapi tekad daan mental yang kuat yang saya
tanamkan kepada dirinya saya, bahwa saya harus bisa. Karena apa, terbisit
kehidupan keluarga yang kekurangan, ingin merubah hidup yang lebih baik, ingin
membantu orang tua dan keluarga, itulah yang menjiwai saya untuk berusaha
sungguh-sungguh memanfaatkan peluang ketika saat ada magang ke jepang bagi
tamatan SMK kelauata. Adik-adik harus punya semangat yang kuat untuk bisa
merubah diri agar bisa mandiri ke depannya. Dan yang paling penting adalah Adab
dan etika, orang jepang tidak suka dengan orang tidak jujur dan sok tahu, kalau
memang tidak bisa, bilang tidak bisa, jangan menganggap bisa tapi ketika
disuruh tidak bisa, orang jepang tidak suka orang seperti itu. Jangan berkecil
hati kalau kalian memiliki fisik yang tidak kuat, oleh karena itu mulai
sekarang harus banyak latihan, apalagi sekolah kalian menyediakan barbel dan
sarana olahraga yang lain. ini penting adik-adik sekalian, karena ada 3 (tiga) yang
harus kalian persiapkan yang pertama mental, yang kedua Fisik dan yang ketiga
adalah bahasa (untuk bahasa jepang kalian sambil belajar), untuk bahasa, pengalaman
saya dulu, saya benar-benar ngga tahu bahasa jepang, tapi saya memiliki mental
dan fisik yang kuat, sehingga orang jepang waktu itu, mengatakan untuk bahasa
nanti akan terbiasa dengan sendirinya. Dan alhamdulillah saya sekarang sudah
aktif bahasa jepang. Tapi bahasa jepang jangan dianggap enteng juga, tapi saya
berharap kalian bisa memulainya dengan kosa-kata jepang yang sederhana. Berkerja
di kapal penangkap ikan jepang sangat menguntungkan dan tidak menguras tenaga,
karena kapal penangkap ikannya adalah kapal modern artinya alat yang digunakan
tidak manual. Selama 12 tahun saya bekerja di kapal penagkap ikan jepang, sudah
4 kapal penangkap ikan tempat saya bekerja yang pertama KM. Yuko Maru ( Alat
tangkap long line), Kedua KM. Kiye Maru (Alat tangkap Long Line), Ketiga KM.
Mana maru ( Alat Tangkap Kagoski) dan yang Keempat, KM. Daihatsu Maru (Alat
Tangkap Long Line), dalam sebulan kami hanya bekerja 14 hari saja. Bukan sombong
adik-adik ya, saya mendapatan gaji saat ini saya sudah mencapai 20 juta dan
bulan Juni 2021 akan naik menjadi 23 Juta, saya sampaikan agar kalian
termotivasi benar untuk bekerja di perusahaan penangkapan ikan jepang,” ungkap
Tri Sulfan memotivasi adik-adiknya
Mendengar pengakuan gaji yang
didapatkan Tri Sulfan, siswa-siswa yang mendengar dengan penuh seksama merasa
terkesima dan aura wajahnya mencerminkan keinginan yang kuat.
Dengan semangat yang
menggebu, Tri Sulfan memompa semangat adik-adiknya rentetan kalimat yang
memotifasi.
“Apa kalian bersedia bekerja di perusahaan penangkapan
ikan di Jepang?”
“Bersediaaaaa!!!!,”
“Apa kalian sanggup memulai sekarang untuk
latihan fisik?”
“Sangguuuuuuup”
“Apa kalian ingin mendapatkan gaji yang
besar?
“Iyaaaaaaa”
“Apa kalian kalian bisa menunjukan adab dan
etika yang baik?”
“Bisaaaaaa”
“Apa kalian sangggup mempersiapkan mental
dan fisik mulai dari sekarang?”
“Sangguuuuuup”
Jawaban yang penuh semangat
dari siswa menggema di aula bengkel Nautika Kapal Penangkap Ikan
EmoticonEmoticon